Gesek atau Ikan Asin adalah makanan tradisional yang terbuat dari daging ikan
segar, yang diawetkan melalui proses pengasinan, dibuat tanpa bahan
sintesis yang bersifat kimiawi dan bisa bertahan
lama hingga berbulan-bulan. Ada beberapa macam produk ikan asin,
diantaranya sebagai menu tambahan, makanan cemilan (makana ringan)
seperti kerupuk ikan asin pedas dan keripik krispi ikan asin.
Pengasinan adalah sebagaimana pengawatan makanan, pengawetan yang tidak
menggunakan bahan-bahan kimiawi, pengawetan yang masih alami, sehingga
tidak berbahaya ketika dikonsumsi sebagai makanan.
Proses Pembuatan Ikan Asin
Semua jenis ikan bisa diawatkan melalui proses pengasinan, baik ikan
darat maupun ikan laut. dan standar pengasin hanya dibedakan pada
besar-kecilnya ukuran ikan.
- Bahan-bahan Pengasinan
Ikan; sebelum proses pemgasinan, ikan-ikan yang besar dipotong atau
dibelah terlebih dahulu agar larutan garam mudah meresap kedalam daging
ikan.
Air dan Garam; Garam dimasukkan kedalam air dengan ukuran kental dan
pekat unsur garamnya. semakin kental kadar garam dalam air, maka semakin
cepat proses pengasinannya dan juga akan berpengaruh pada keawetan ikan
asin.
- Sarana dan Prasarana
Ember Plastik atau Bak Mandi; Sarana-sarana untuk proses pengasinan bisa
berupa wadah kecil atau wadah yang berukuran besar, besar dan kecil
suatu wadah ditentukan berdasarkan volume dan kadar ikan-ikan yang akan
diasinkan. wadah untuk pengasinan bisa berupa ember plastik atau
bangunan permanen seperti Bak Mandi kecil. Ember plastik atau Bak Mandi
kecil digunakan agar garam dalam larutan air tidak mudah meresap keluar
atau meresap kedalam tanah.
Bale-bale dan Tampah dari bambu; setelah ikan yang sudah melalui
pengasinan, kemudian menuju proses penjemuran. ikan-ikan ditaruh
berjejer merata diatas Bale-bale panjang, atau sejenis Tampah memanjang
persegi empat. disini agar ikan-ikan menjadi kering merata.
- Penjemuran
proses penjemuran adalah sangat dipengaruhi oleh terik matahari yang
memanas, panas matahari yang terus berkelanjutan akan lebih mempercepat
proses produksi ikan asin yang dihasilkan. Ketika dalam musim penghujan,
volume produksi menjadi mengurang disebabkan karena sinar matahari yang
tidak maksimal untuk penjemuran.
Home Industri Ikan Asin
Letak geografis dan cuaca yang cukup panas memberikan keuntungan
tersendiri bagi Desa Mertasinga dengan produksi ikan asinnya, walaupun
pengolahan produksi masih tergolong tradisional dan konfensional, dan
masih dalam sekala produksi rumahan, Desa mertasinga masih sebagai salah
satu basis suplayer ikan asin untuk wilayah-wilayah di Kab. Cirebon.
Desa Mertasinga yang mayoritas penduduknya dalam mencari nafkah sebagai
nelayan, memberikan kemudahan tersendiri bagi para pembuat ikan asin,
dengan membeli ikan-ikan segar langsung dari nelayan melalui harga-harga
yang relatif dibawah pasar.
Produksi Rumahan ikan asin Desa mertasinga tergolong cukup banyak,
rata-rata memproduksi 50-75 kilogram ikan asin dalam tiap-tiap rumah,
memperkerjakan belasan ribu tenaga kerja dan bisa menghasilkan ikan asin
yang mencapai ratusan kilogram setiap produksinya. Produk ikan asin
bisa berfariatif jenisnya, seperti ikan Tenggiri, Kakap, Jambal roti,
Jambal biasa, kembung dan ikan kecil lainnya.
Harga Ikan Asin di Pasar Bondet, sebuah pasar tradisional yang ada di
kawasan tetangga desa adalah bagian dari tengkulak-tengkulak yang
membeli ikan asin dari para pengrajin ikan asin di Desa Mertasinga.
Harga per kilogram ikan asin jambal roti Rp. 35.000, jambal biasa
30.000, tenggiri 28.000, kakap besar 23.000, kakap kecil 21.000 dan
kembung 18.000.
Untuk pengembangan dan pengolahan usaha rumahan Desa Mertasinga,
masyarakat setempat mengharapkan perhatian dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, terutama mengenai ekspansi pasar dan pengepakan
kemasan ikan asin. diharapkan ikan asin tidak hanya terjual di
pasar-pasar tradisional, tetapi juga bisa merambah swalayan dan
market-market perkotaan.
Ikan Asin yang berkualitas dan alami adalah bagian dari citra (image)
positif bagi konsumen, sebagai alternatif makanan, makanan yang baik
untuk kesehatan dan makanan yang layak konsumsi. kualitas makanan yang
tidak hanya merambah pangsa pasar regional, tetapi juga bisa menggenjot
pasar-pasar internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar