Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan atau udang rebon yang
difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta. Terasi yang
beredar umum di masyarakat biasanya berwarna hitam-kecoklatan, atau
terkadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan.
Terasi memiliki bau yang tajam dan umumnya digunakan untuk membuat
sambal terasi, tetapi juga bisa sebagai bumbu masak, seperti resep-resep
masakan tradisional khas Indonesia.
Terasi yang dibuat husus dari udang biasanya berwarna asli kemerahan,
udang yang digunakan adalah udang rebon (udang laut kecil). Setelah
melalui proses tumbukan dan penjemuran, terasi akan berwarna coklat
kehitaman.
Proses Pembuatan
Udang rebon tempatkan dalam sebuah wadah, kemudian bersihkan dan
dicampur dengan garam kurang lebih 15% dari berat udang yang dibutuhkan.
Ketika udang yang digunakan sebanyak 5 kg, maka garam yang diperlukan
sebanyak 0,75 kg.
Jemurlah udang pada panas matahari selama satu hari (tidak perlu kering
betul). Setelah selesai dijemur, tumbuklah udang tersebut menggunakan
lumpang kayu/batu sampai lembut (adonan masih terasa kasar), sehingga
diperoleh adonan menjadi menggumpal liat.
Jemur kembali adonan/tumbukan udang pada tempat yang aman dari debu,
karena debu dan kotoran gampang sekali menempel pada adonan udang. Bila
sudah kering, beri garam sebanyak 5% setiap 1 kg adonan.
Tumbuk kembali adonan yang sudah dijemur (masih terasa kasar ditangan), sampai benar-benar halus dan lembut.
Tempatkan dan simpan dalam waktu yang lama, hingga terjadi proses peragian (fermentasi) dan mengeluarkan bau khas terasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar